Jalan Meraih Kekhilafahan
DAFTAR ISI
- Khilafah Di Bumi
- Tata Cara Pengangkatan Khalifah Muslim
- Apa Tugas Khalifah Kaum Muslimin
- Jalan Meraih Kekhilafahan Di Muka Bumi
- Khalifah Harus Suku Quraisy?
Khilafah dan Imaroh
- Membangun Khilafah dan Imaroh
- Menuju Daulah Islamiyah
- Salafiyyun dan Daulah Islam
- Peristiwa-Peristiwa Penting Menjelang Keruntuhan Khilafah Bani Abbâsiyah
Kerancuan dalam memahami makna khilafah telah menghinggapi kaum muslimin di zaman ini. Mereka membatasi makna khilafah pada kekuasaan yang mencakup seluruh negeri-negeri kaum muslimin. Mereka menyangka, hanya khilafah sebagai bentuk pemurnian menurut syari’at pada masalah kekuasaan. Sehingga menyebabkan sebagian para pemuda dari umat ini –yang telah Allah berikan semangat, tetapi mereka tidak dianugerahi ilmu dan keteguhan– menolak bentuk-bentuk dan sistem-sistem kekuasaan selain khilafah.
Di tengah pengamatan dan ketergesaan mereka terhadap model pemerintahan teladan tersebut, mereka menggugurkan syarat rusyd (kelurusan) dan hidâyah (petunjuk). Sehingga mereka memasukkan pemerintahan ‘Utsmaniyah (di Turki, pent.) –padahal pemerintahannya itu tidak lurus dan tidak mendapatkan petunjuk– sebagai khilâfah syar’iyyah (yang sesuai dengan syari’at). Sedangkan khilâfah dan persatuan –seperti saling menolong– terkadang terjadi di dalam melaksanakan kebajikan dan takwa, maupun dalam melakukan dosa dan permusuhan.
Kesalahan paling banyak yang tersebar dalam memahami khilâfah, ialah mengikuti pendapat bahwa khilâfah itu adalah khilâfah dari Allah di muka bumi! Maha suci Allah dari kebutuhan menunjuk seseorang dari hamba-hamba-Nya sebagai khalifah (wakil)-Nya, karena Allah itu Maha mendengar lagi Maha melihat. Dia bersama seluruh makhluk-Nya dengan ilmu-Nya, hukum-Nya, dan pengaturan-Nya. Dia juga bersama hamba-hamba-Nya yang shâlih dengan taufik-Nya dan pertolongan-Nya.
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/116336-jalan-meraih-kekhilafahan.html